Temenggung sebuah kawasan di Sedanau, Saat ini mungkin secara langsung atau tidak, banyak masyarakat atau orang sedanau itu sendiri kurang mengetahui tahu apa sejarahnya yang pernah terjadi disana. Temenggung Kini hanya tinggal nama dan hanya menjadi perkebunan batang cengkeh miliik penduduk disana.


Wan Rawa merupakan orang kaya selepas ayahnya orang kaya dana mahkota.

Menurut cerita setelah masa pemerintahan Wan Rawa di pulau Bunguran diserahkan kepada kedua anaknya. Wan Rawa memilik 5 orang anak, yaitu :

  1. Wan Ishak (laki-laki)
  2. Wan Tike (perempuan)
  3. Wan Jiwe (perempuan)
  4. Wan Pasak (laki-laki)
  5. Wan Teras (laki-laki)

Dari kelima anak tersebut, dua orang anak laki-laki (bujang) memiliki kelebihan diantaranya pintar dan cekatan (bijak dan tepat dalam mengambil keputusan) yaitu Wan Pasak dan Wan Teras. Melihat potensi yang dimiliki kedua putranya tersebut maka Wan Rawa memberi pemerintahan yang dibagi menjadi 2 bagian/wilayah untuk kedua putranya tersebut yakni :

  1. Pemerintahan bunguran di sebelah barat diserahkan kepada Wan Pasak atau dikenal Datuk Pasak yang berkedudukan di Penibung kemudian pindah ke Sedanau.
  2. Pemerintahan bunguran di sebelah Timur diserahkan kepada Wan Teras atau dikenal dengan Datuk Teras yang berkedudukan di Ranai.

Pada masa pemerintahan Wan Pasak, pendatang dari luar daerah juga berdatangan di daerahnya orang-orang luar ini ada yang berasal dan merupakan keturunan orang-orang Minangkabau, orang Kampar, orang Kuantan. Profesi mereka bermacam-macam, diantaranya sebagai pedagang, ahli silat, dan ada pula pendekar. Oleh datuk Kaya Wan Pasak yang bijak dalam mengambil keputusan , pesilat dan pendekar itu diangkat menjadi pengawal Kedatuan. Sehingga orang-orang khususnya para pesilat dan pendekar ada yang menduduki jabatan temenggung yaitu yang berdomisili di daerah yang sampai sekarang masih disebut warga Sedanau sebagai Daerah Temenggung.

Bagi masyarakat saat ini, Daaerah temenggung ini di jadikan daerah pemakaman bagi masyarakat tiong hoa dan nasrani yang ada di Sedanau, dan yang menjadi fakta unik seputar daerah temenggung ini ialah masyarakat bisa di katakan telah tertanam dalam pikiran mereka bahwa daerah temenggung merupakan daerah tempat pemakaman bagi warga tiong hoa dan nasrani atau yang lebih dikenal dengan nama kubu cine, Dan merupakan salah satu kawasan musiman bagi masyrakat yang ingin memanen cengkeh dikala musim cengkeh bersemi.

BY : RIVI HAMDANI

One Response so far.

  1. Anonim says:

    hahahaha
    boleh lh tulisan aku malam tadi

Leave a Reply