Panasonic akan menjual robot tersebut ke seluruh rumah sakit di Jepang. Nantinya, robot tersebut juga akan dipasarkan di Amerika Serikat dan Eropa. Juru bicara Panasonic Akira Kadota mengungkapkan harga robot tersebut dijual kisaran 10 juta yen atau 100 ribu dolar AS. Jika dirupiahkan, robot tersebut bernilai Rp1 miliar.
“Robot ini adalah proyek robotik pertama yang mampu menyelesaikan masalah pemberian obat pada pasien, sehingga mampu menghemat waktu para apoteker,” kata Kadota. Dia menambahkan, robot tersebut tidak berbentuk manusia, melainkan berbentuk kabinet dengan banyak laci kecil.
Para apoteker menaruh obat ke dalam laci kecil di robot yang menyimpan data obat-obatan yang dibutuhkan pasien. Robot akan mengurutkan obat-obatan sesuai dengan identitas pasien dan tempat pasien berada.
Jepang boleh bangga memimpin industri pengembangan robot di dunia. Pasalnya, pemerintah Jepang mendukung usaha tersebut dengan memajukan industri-industri terkait. Perusahaan otomotif Honda Motor Company juga telah mengembangkan robot berbentuk manusia (humanoid-human android) Advanced Step in Innovative Mobility (Asimo) ukuran kecil dengan kemampuan berjalan dan berbicara.
curiga senta gik ori beli robot tok untuk jodi cewel die...